Wabup Risnawanto dan PT Bakrie Pasaman Plantations Menanam Pohon Bersama untuk Pelestarian Lingkungan dan Pemulihan Kerusakan SDA di DAS Batang Sikabau

  • Bagikan

Pasbar, shootlinenews.com–

Gerakan penanaman pohon atau program penghijauan merupakan upaya penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam. Kegiatan ini membantu melestarikan lingkungan, memulihkan kerusakan Sumber Daya Alam (SDA) dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, saat menghadiri dan melakukan Penanaman Pohon Bersama di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Sikabau yang diselenggarakan oleh PT Bakrie Pasaman Plantations (PT BPP), Selasa (11/6) di Air Balam, Kecamatan Koto Balingka.

“Cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Pemerintah Daerah Pasaman Barat telah memetakan daerah rawan bencana untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi. Namun, terkadang terjadi perubahan fenomena alam yang tidak dapat kita prediksi. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan upaya kita bersama untuk melestarikan lingkungan dan memulihkan kerusakan sumber daya alam yang banyak terjadi akibat kerusakan ekosistem,” ujar Wabup Risnawanto.

Ia melanjutkan bahwa banyak aliran sungai yang mengalami dampak negatif, sering meluap saat hujan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat dan ekonomi. Untuk itu, ia mengajak masyarakat, karyawan PT BPP untuk bersinergi dalam melestarikan alam.

“Ini menjadi permasalahan bagi kita semua, terutama Pemda Pasbar. Karena apa pun yang terjadi di jorong, nagari, dan kecamatan, Pemda Pasbar bertanggung jawab dalam memperbaiki sistem kinerja dan tata kelola pemerintahan. Mari bersama-sama bersinergi untuk jangka panjang dalam program penghijauan guna menjaga kelestarian alam,” ajak Risnawanto.

Ia sangat mengapresiasi kegiatan penanaman pohon di daerah konservasi PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) dan menyebutkan bahwa Pemda juga akan ikut serta dalam kegiatan konservasi hijau untuk melestarikan alam.

Ia juga menghimbau kepada jorong, nagari, dan kecamatan agar mensosialisasikan kepada masyarakat agar pohon di daerah aliran sungai tidak ditebangi dan dimanfaatkan untuk area pertanian, supaya daerah aliran sungai ini terjaga ekosistemnya yang dapat menahan air agar tidak terjadi banjir.

“Saya berharap kegiatan PT Bakrie Pasaman Plantations dalam program penghijauan lingkungan ini juga dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan lain di Pasbar untuk menjaga lingkungan di area perkebunan masing-masing,” himbaunya.

Sementara itu, General Manager PT BPP, Agri Adita Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya melestarikan lingkungan atau alam dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu kelestarian lingkungan, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan ekonomi.

“Kegiatan ini merupakan salah satu tindakan nyata yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya tindakan menjaga atau merawat lingkungan melalui konservasi hijau di Aliran Sungai Batang Sikabau,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan secara rinci bahwa PT Bakrie Pasaman Plantations memiliki luas kurang lebih 9.700 hektar dengan 7,2% dari total area yang memiliki tingkat konservasi tinggi, atau sekitar 300 hektar yang hampir 50% di antaranya merupakan daerah aliran sungai (DAS) yang tidak ditanami kelapa sawit. Tujuannya adalah menanam pohon yang dapat menahan air dan menciptakan kelestarian lingkungan.

“Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan secara simbolis dan ke depannya akan dilakukan secara berkelanjutan. Adapun jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman buah-buahan seperti alpukat, manggis, jeruk, matoa, mangga, dan lainnya, dengan jumlah 150 tanaman terdiri dari 50 tanaman buah-buahan dan 100 tanaman bakau,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan terutama di area DAS untuk menjaga keberlanjutan lingkungan agar tetap terjaga, serta ke depannya hasil dari tanaman ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena tanaman yang ditanam merupakan tanaman yang produktif atau menghasilkan.

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris DLH Afkar, Camat Koto Balingka Makmur Hiayat, Sekcam Sungai Beremas Pahri Adi Parlindungan, Wali Nagari Parit, Wali Nagari Sikabau, Wali Nagari Koto Sawah, Wali Nagari Air Bangis, serta stakeholder terkait lainnya.(IT)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *