Aceh Tamiang, Shootlinenews.com — Kegiatan Training Water Rescue Satgas SAR Aceh Tamiang 2024 resmi ditutup. Acara penutupan dilakukan langsung oleh Kalak BPBD Aceh Tamiang, Imam Suhairi di halaman workshop gedung setempat.
Kalak BPBD Aceh Tamiang, Imam Suhairi berharap, melalui training tersebut diharapkan dapat menambah ilmu, pengalaman serta kemampuan diri para anggota Satgas SAR.
Sehingga, tingkat kematangan anggota SAR nantinya dalam menjalankan misi penyelamatan di lapangan lebih baik lagi.
“Kegiatan ini juga nantinya yang akan diimplementasikan di lapangan. Jadi harapannya training ini bisa meningkatkan kemampuan kalian,” kata Imam Suhairi, Minggu, (3/3/2024).
Selain itu, kata dia, sertifikat training yang didapatkan peserta ini nantinya juga sangat berharga.
Kata dia, dalam perekrutan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K), salah satu syarat wajib yang mesti dimiliki calon peserta adalah sertifikat ini.
Sehingga, peluang besar untuk dapat diterima menjadi P3K di lingkungan BPDP Aceh Tamiang lebih terbuka lebar.
“Jika hampir seluruh anggota SAR sudah memiliki sertifikat ini, tentunya tidak perlu lagi dibuka perekrutan umum. Tapi cukup dibuka untuk khusus. Jadi kalian semuanya ini yang berkompetisi sesama kalian,” katanya.
Untuk itu, pria yang akrab disapa, Bayu ini menegaskan anggota SAR yang mengikuti Training Water Rescue Satgas SAR Aceh Tamiang 2024 ini sangat beruntung.
Selain ilmu, mereka juga mendapatkan sertifikat yang nantinya bisa digunakan untuk meningkatkan jenjang karir mereka.
Sebelumnya, Kabid Darlog BPBD Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto melaporkan, jumlah anggota SAR yang mengikuti Training Water Rescue sebanyak 20 orang.
Mereka, mengikuti training selama lebih kurang 3 hari, terhitung sejak, Jumat, 1 Maret hingga Minggu, 3 Maret 2024.
Dalam kegiatan itu, kata Bambang, Instruktur pelatihan yang membimbing peserta merupakan orang-orang yang sudah tersertifikasi dan profesional.
“Ada 4 materi yang diberikan kepada peserta pada training kali ini,” kata Bambang.
Pertama, renang dasar, dengan jarak 50 hingga 100 meter. Kedua, selam dasar. Ketiga, Basic Life Support atau bantuan hidup dasar. Terakhir, pelatihan mengoperasikan alat yang digunakan untuk melakukan pencarian korban hanyut dan tenggelam di air, yakni rubber boat.
“Masing-masing materi dipandu oleh Instruktur profesional. Ada dari unsur militer untuk pelatihan renang dan selam,” katanya.
Kemudian Instruktur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Sedangkan untuk pelatih pembaiatan, dari BPBD Aceh Tamiang, yang juga sudah bersertifikasi.
Bambang menambahkan, Training Water Rescue Satgas SAR Aceh Tamiang 2024 memiliki banyak manfaat, khususnya bagi anggota SAR yang mengikuti tersebut.
Ia menilai, untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, pengalaman dengan dibuktikan sertifikat saat ini menjadi salah satu syarat dasar untuk dapat diterima.
“Untuk diterima kerja, naik jabatan, peningkatan golongan, semuanya harus ada sertifikat. Jadi sertifikat itu penting. Termasuk kalau mau ikut P3K, syaratnya harus memiliki sertifikat, sesuai dengan farmasi yang dipilih,” ujarnya.
Acara penutupan ditandai dengan pemberian kalung medali serta sertifikat kepada seluruh peserta oleh Kalak BPBD Aceh Tamiang, Imam Suhairi, Beberapa Kabid, Ketua SAR Aceh Tamiang, Indra Syahputra.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga orang peserta yang dinilai terbaik selama mengikuti pelatihan, sesuai di bidangnya.
Laporan : Ryu.RF