Aceh Tamiang, Shootlinenews.com — Sebanyak 1030 orang Jama’ah Dzikir Ar-ridha Alwashliyah Aceh Tamiang berangkat menuju Kota Banda Aceh pada Sabtu 11 Mei 2024 kemarin untuk melaksanakan Wisata Dzikir dan Dakwah di Mesjid Subulussalam.
Pelepasan Keberangkatan Jama’ah Dzikir Ar-ridha Alwashliyah Aceh Tamiang tersebut langsung dipimpin oleh Asisten I Setdakab. Aceh Tamiang Muslizar, S.Pd, MM di halaman Tribun Belakang Kantor Bupati setempat.
Muslizar, S.Pd, MM dalam arahannya menyampaikan agar momen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, selain beribadah dan memperoleh pahala juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan.
Dijelaskannya, bahwa dalam perjalanan menuju ke kota Banda Aceh, rombongan mobil Jamaah Dzikir nantinya akan dikawal oleh Mobil Patwal Satlantas Polres Aceh Tamiang hingga ke perbatasan Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
Kepada Ketua rombongan, diharapkan untuk dapat mengingatkan para supir agar tidak ugal-ugalan dijalan serta berpakaian rapi dan sopan, pintanya.
Kemudian, para jama’ah juga diminta dapat hadir tepat waktu yakni sekitar pukul 08.30 Wib hari sudah berada di Masjid Subulussalam tempat untuk dilaksanakannya kegiatan dzikir dan dakwah.
Selain itu, ia juga berharap agar para jama’ah untuk menjaga adab dan kebersihan selama berada di mesjid terlebih lagi di mesjid Baiturrahman dan Mesjid Subulussalam atau yang lebih dikenal dengan mesjid apung, ucap Muslizar S.Pd. MM.
Sebelumnya, Ketua Jama’ah Dzikir Ar-ridha Alwashliyah Aceh Tamiang, Drs. H. Buyung Arifin melalui Pengurus Jama’ah Dzikir Ar-ridha Alwashliyah, Drs. Syuibun Anwar mengatakan bahwa kegiatan dzikir dan dakwah ini dipusatkan di mesjid Subulussalam atau Mesjid Apung di Kota Banda Aceh.
Dijelaskannya, bahwa jumlah peserta jama’ah dzikir Ar-ridha Alwashliyah Aceh Tamiang sebanyak 1030 orang dengan jumlah transportasi sebanyak 90 Unit, terdiri dari transportasi angkutan umum dan pribadi.
Ia juga mengingatkan, supaya para supir untuk tertib dan jangan terburu-buru di jalan dalam mengejar waktu, gunakan pakaian yang sopan dan islami serta tidak dibenarkan menggunakan celana pendek, karena para supir juga merupakan bagian dari jamaah, sebutnya.
Didalam perjalanan menuju ke kota Banda Aceh, kita tidak perlu beriringan panjang, sehingga pengguna jalan lainnya tidak terganggu, silahkan beristirahat di ditempat -tempat yang aman seperti di SPBU ataupun di masjid-masjid, ucap Syuibun Anwar.
Kegiatan dzikir dan dakwah ini bertujuan selain beribadah mendapat pahala juga dapat berwisata melihat tempat – tempat bersejarah dan kekuasaan Allah SWT yang terjadi akibat dilanda bencana tsunami beberapa tahun lalu.
Ditambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh jamaah dzikir Ar Ridha Alwashliyah Aceh Tamiang baik di dalam kota maupun diluar daerah, dijadwalkan pada Oktober 2024 mendatang, jamaah dzikir Ar Ridha Alwashliyah Aceh Tamiang akan melaksanakan dzikir di negara Brunai Darussalam. Jelas Syuibun Anwar.
Laporan : M. Nasir