Pasbar- Shootlinews
Legislator RI Ade Rezki Pratama mengajak warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk lebih cerdas dan teliti jika mengkonsumsi obat, makanan dan memakai kosmetik yang bisa membahayakan kesehatan.
“Saat ini banyak beredar makanan, obat dan kosmetik yang mudah didapatkan dari media sosial. Kami imbau warga untuk selektif mengkonsumsi, ikuti aturan Balai Besar Pengawasan Obat Obatan dan Makanan (BBPOM),” kata Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama saat sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi keamanan obat dan makanan di Simpang Empat, Rabu. (9/8)
Ia mengatakan Ini menjadi langkah bisnis dari penjual yang kurang bertanggungjawab dengan menarik konsumen di medsos, akibatnya banyak warga yang tertipu kemudian terkena dampak negatif.
Menurutnya masyarakat perlu diberikan pemahaman bagaimana melihat obat, makanan dan kosmetik sebelum membeli dan mengkonsumsinya.
“Komunikasi dan edukasi ini terus kami lakukan terhadap masyarakat agar tidak membahayakan kesehatan,” ujarnya.
Edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat, makanan dan kosmetik, katanya, sangat penting karena masyarakat sangat akrab dengan makanan obat dan kosmetik herbal.
“Kadang kita ingin memperoleh obat, makanan dan kosmetik dengan mudah dan murah. Perlu ketelitian dalam membelinya. Komisi IX bersama mitra kami BBPOM akan terus mengedukasi masyarakat terkait hal itu,” sebutnya.
Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto sangat menyambut baik diadakannya kegiatan sosialisasi penggunaan obat dan makanan oleh anggota DPR RI bersama BBPOM.
Apalagi, katanya yang hadir ratusan pelaku usaha atau pelaku Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Luhak Nan Duo.
“Kita berharap kolaborasi BBPOM dengan Komisi IX DPR RI melalui Ade Rezki Pratama dapat terus mengadakan kegiatan ini,” harapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi dan edukasi oleh BBPOM.
“Kita harus tetap waspada dalam mengkonsumsi obat, makanan dan kosmetik karena saat ini banyak beredar iklan di media sosial dengan harga yang murah,” katanya.
Perwakilan BBPOM Padang Yonfirman mengajak masyarakat sebelum mengkonsumsi obat dan makanan memastikan telah lolos uji kesehatan karena saat ini banyak obat, makanan dan kosmetik yang beredar tanpa izin mengandung bahan kimia berbahaya.
Ia mengatakan selama pengawasan BBPOM di pasaran banyak sekali ditemukan obat, makanan, kosmetik, obat tradisional yang mengandung bahan kimia.
“Kita selalu mengawasi obat, makanan dan kosmetik sejak mulai dari pabrik sampai saat peredarannya,” katanya.
Sistem pengawasan Obat dan Makanan yang diselenggarakan oleh BBPOM merupakan suatu proses yang komprehensif, mencakup pengawasan pre-market dan post-market.
Ia mengatakan sistem itu terdiri dari standarisasi yang merupakan fungsi penyusunan standar, regulasi, dan kebijakan terkait dengan pengawasan obat dan makanan.
Penilaian (pre-market evaluation) yang merupakan evaluasi produk sebelum memperoleh nomor izin edar dan akhirnya dapat diproduksi dan diedarkan kepada konsumen.
“Selanjutnya, BBPOM juga melakukan pengawasan setelah beredar (post-market control), pengujian laboratorium, serta penegakan hukum di bidang pengawasan obat dan makanan, penegakan hukum didasarkan pada bukti hasil pengujian, pemeriksaan, maupun investigasi awal,” sebutnya.
Ia menyebutkan sebelum membeli produk yang akan dikonsumsi masyarakat diminta melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dibeli. Pertama, cek kemasannya apakah masih bagus dan tidak robek.
Kedua, cek label makanan atau obat itu apakah jelas komposisinya, cara makan dan lainnya.
Ketiga cek izin edarnya di BBPOM dan keempat cek masa kedaluwarsanya apakah masih berlaku atau tidak.
“Jangan tergoda dan tertipu dengan obat, makanan dan kosmetik yang murah baik itu herbal,” katanya.