Pasbar, shootlinenews.com–
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Rakor berlangsung di Ruang Balkon Kantor Bupati Pasbar, Selasa (3/12), dengan fokus pembahasan strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Dr. Pudji Ismartini, M.App.Stat., dalam paparannya, menyebutkan bahwa inflasi pada November 2024 tercatat sebesar 1,55% dibandingkan November 2023. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 0,22%. Namun, terdapat deflasi pada komoditas beras sebesar 0,45% di 26 provinsi, sementara delapan provinsi mengalami inflasi, dan empat lainnya stabil.
Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional, Yusra Egayanti, menjelaskan enam strategi utama yang telah dan akan dilakukan untuk pengendalian inflasi pangan, yaitu:
- Optimalisasi Penyaluran Beras SPHP di wilayah dengan harga tinggi, dengan realisasi sebesar 1,3 juta ton hingga 22 November 2024.
- Penyaluran Bantuan Pangan Beras dalam tiga tahap, dengan total distribusi mencapai 1,7 juta ton.
- Gerakan Pangan Murah, yang telah dilaksanakan sebanyak 8.808 kali di 37 provinsi.
- Fasilitasi Distribusi Pangan, dengan realisasi distribusi 681,3 ton per 29 November 2024.
- Pendirian Kios Pangan Murah, sebanyak 444 unit di 101 kabupaten/kota.
- Pengawasan dan Monitoring pangan beredar, termasuk uji keamanan pangan.
Di Pasaman Barat, tren kenaikan harga sejumlah bahan pokok tercatat dalam periode 26 November hingga 3 Desember 2024, berdasarkan data dari pasar-pasar lokal di Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, dan wilayah lainnya. Komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya:
- Daging Ayam Broiler naik 3,57% (28 November 2024).
- Cabai Merah Lokal naik 7,69% dan Cabai Rawit Hijau naik 16,67% (29 November 2024).
- Bawang Merah naik 6,67%, serta Ikan Laut ToAmpal naik 7,69% (2 Desember 2024).
Melalui rakor ini, pemerintah berharap kebijakan dan strategi yang disampaikan dapat diterapkan secara efektif untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama menjelang HBKN.(IT)
