Aceh Tamiang, Shootlinenews.com — Efektivitas posyandu sudah diakui dari sejak era orde baru. Karenanya Pj. Bupati Asra yang didampingi Kepala Bappeda, M. Zein dan Kepala DPMKPPKB, Mix Donal, meminta seluruh pihak mendukung percepatan penurunan stunting melalui optimasi fungsi posyandu di tiap kampung. Termasuk kepada para datok penghulu, diminta jangan sembarangan mengganti kader posyandu di kampung masing-masing.
“Saya ada dengar-dengar, ada juga kader posyandu yang dipecat datok penghulu ini, apalagi kalo gak milih dia saat pildatok. Ini Dinas Kesehatan tolong diperhatikan ini. Jangan para kader posyandu ini diganti sembarangan oleh datok penghulu, apalagi hanya karena gak memilih calon tertentu saat pildatok,” ungkap Pj. Bupati Asra lugas yang dijawab oleh para peserta. Selasa (27/2/2024)
“Betul pak,” jawab para peserta. “Ini kejadian ya?” Ulang Pj. Bupati Asra meyakinkan jawaban mereka.
“Tolong sampaikan kepada para datok penghulu Pak Donal, jangan sembarangan ganti kader. Jadi yang mengukur kinerja kader ini kan puskesmas. kalau ada kader posyandu yang betul-betul aktif dan bekerja ditukar oleh datok, jangan kasih Pak Donal, blokir rekening kampungnya,” kata Pj. Bupati Asra yang ditepuktangani para peserta kegiatan penguatan kapasitas kader posyandu tersebut.
Selaku pimpinan daerah, Pj. Bupati Asra menyebutkan lugas, supaya proses suksesi kepemimpinan di kampung tidak mengganggu program yang sedang berlangsung. Telebih bila itu program strategis nasional, seperti penanggulangan stunting.
“Jangan sampai ada kader posyandu yang ditukar begitu terjadi suksesi kepemimpinan di kampung. Kita gak mau. Ini betul-betul harus kita jaga. Yang perlu kita lakukan seperti hari ini, kita tambah ilmunya, kita perbaharui pengalamannya, terutama masalah pengukuran bayi dan tumbuh kembangnya”. Tegasnya.
Laporan : Ryu.RF