Aceh Tamiang, Shootlinenews.com — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang Periode 2024 – 2029, H. Hamdan Sati, ST – Febriadi, SH hari ini resmi mendaftar di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang. Rabu, (11/9/2024)
Tampak mengenakan pakaian Teluk Belanga dan berkopiah hitam pasangan H. Hamdan Sati dan Febriadi mendaftar ke KIP pada Pukul 15.00 WIB didampingi oleh ribuan massa simpatisan dan pendukungnya.
Sesampainya di kantor KIP Aceh Tamiang, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang melaju melalui jalur independen itu disambut langsung oleh Ketua KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti, yang didampingi Divisi Teknis dan Penyelenggara, Rusli beserta jajarannya.
“Terimakasih kepada KIP Aceh Tamiang yang telah memfasilitasi untuk mendaftar sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang”, kata Hamdan Sati saat menyampaikan kata sambutannya.
Dalam kesempatan itu Hamdan Sati juga mengucapkan terimakasihnya kepada simpatisan masyarakat yang telah mendukungnya serta setia mendampinginya saat mendaftarkan ke KIP Aceh Tamiang.
“Terimakasih kepada para pendukung yang sangat luar biasa antusias telah mendampingi untuk mendaftar sebagai Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang ke KIP Aceh Tamiang”, ujar Hamdan.
“Saya merasa terhormat dan merasa terpanggil untuk menjadi Bupati yang kedua kalinya untuk menyelesaikan program-program yang dulunya masih tertinggal dan harus kita selesaikan”, pungkas Hamdan.
Dikesempatan yang sama, Ketua KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti menyampaikan selamat datang Paslon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Hamdan sati dan Febriadi serta para pendukung semuanya yang telah datang ke Kantor KIP Aceh Tamiang dengan tertib.
“Kita yakin kedatangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Aceh Tamiang pada hari ini adalah putra-putra pilihan dengan maju membawa visi dan misi terbaik untuk melaksanakan pembangunan dan pelayanan bagi segenap masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang”, kata Rita Afrianti.
Rita menegaskan, siapapun yang punya kepentingan dalam pelaksanaan Pilkada tidak boleh bersikap anarkis, rasis, teror dan intimidasi serta pemaksaan kehendak kepada masyarakat.
“Mari sama-sama kita jaga ketertiban dalam proses ini, Pilkada adalah momen untuk menunjukkan kedewasaan kita sebagai bangsa marilah kita lakukan semua proses dengan tertib dan rasa hormat satu sama lain, dengan begitu kita akan menentukan pondasi demokrasi kita yang kuat”. Tandasnya.