Parit Malintang, Shootlinenews.com | Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman kembali membuat gebrakan baru yang menegaskan komitmen terhadap kualitas dan profesionalitas kerja. Kasi Sarpras SD, Zuarman ST, yang akrab disapa Jack, tampil dengan sikap tegas dan penuh semangat dalam memastikan setiap proyek pembangunan dan pemeliharaan sekolah berjalan sesuai spesifikasi teknis (spek) dan berorientasi pada mutu hasil.
Dalam arahannya kepada para kontraktor pelaksana pada Selasa, 4 November 2025, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, Jack menegaskan tidak ada lagi toleransi untuk pekerjaan yang dilakukan secara asal-asalan. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan terhadap kontrak kerja berdurasi 45 hari kalender, serta tanggung jawab penuh terhadap mutu dan progres lapangan.
“Kita tidak ingin ada pekerjaan asal jadi. Semua pelaksana wajib mengikuti spek yang sudah ditetapkan. Waktu kerja kita terbatas, hanya 45 hari, maka disiplin, kecepatan, dan kualitas harus berjalan beriringan,” tegas Jack dengan nada serius.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan program, Dinas Pendidikan memberikan uang muka hingga 50 persen dari nilai kontrak. Kebijakan ini, menurut Jack, merupakan langkah strategis agar mobilisasi tenaga kerja dan material bisa segera dilakukan tanpa hambatan.
“Ini bagian dari strategi percepatan agar hasil pembangunan bisa segera dirasakan sekolah penerima manfaat di seluruh Padang Pariaman. Kita ingin gebrakan ini menjadi bukti bahwa Dinas Pendidikan benar-benar serius meningkatkan mutu sarana belajar,” ujarnya optimistis.
Namun Jack juga mengingatkan, kontraktor yang telah menerima uang muka wajib menunjukkan kemajuan kerja minimal 50 persen. Apabila target tersebut tidak tercapai, Dinas Pendidikan akan memberikan sanksi tegas berupa SP1. Langkah ini, kata Jack, bukan sekadar ancaman, tetapi wujud nyata dari komitmen agar setiap proyek dijalankan secara profesional dan bertanggung jawab.
Program Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana Pendidikan (PCM) tahun 2025 mencakup berbagai kegiatan pembangunan dan rehabilitasi ringan sekolah dasar, mulai dari perbaikan ruang kelas, peningkatan fasilitas sanitasi, hingga penyediaan sarana penunjang proses belajar-mengajar.
Dalam pelaksanaannya, Jack juga berkoordinasi erat dengan Mhd Daud, S.Pd, selaku mitra lapangan yang turut mengawal proses pengawasan di berbagai titik lokasi. Sinergi ini diharapkan mampu memastikan efektivitas dan transparansi di setiap tahapan proyek.
Dinas Pendidikan Padang Pariaman, di bawah pengawasan langsung Kasi Sarpras SD, terus memperketat monitoring dan evaluasi (monev) agar tidak terjadi penyimpangan teknis maupun administratif di lapangan. Setiap progres pekerjaan dipantau dengan cermat demi menjamin hasil yang sesuai standar.
Gebrakan dan ketegasan Jack bersama timnya ini menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat dan dunia pendidikan di Padang Pariaman. Program PCM 2025 diharapkan mampu menghadirkan sarana belajar yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi siswa-siswi sekolah dasar di seluruh wilayah kabupaten.
“Kami ingin kerja cepat tapi juga berkualitas. Tidak hanya selesai tepat waktu, tapi juga sesuai standar. Karena yang kita bangun bukan sekadar gedung, tapi masa depan anak-anak Padang Pariaman,” pungkas Jack penuh semangat.
Wyndoee













