Aceh Tamiang, Shootlinenews.com — lunturnya adab dan akhlak generasi muda selama ini paling nampak terasa dalam pergaulan sehari-hari, karena hal itu Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, meminta implementasi kurikulum merdeka mesti memasukkan unsur-unsur moral dan adab.
“Dahulu ada pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan aqidah akhlak, jadi kita sebagai murid maupun orang tua kita sangat sopan kepada guru”, ujarnya. Sabtu (4/5/2024).
Lanjut Asra, “Kadang mendengar namanya saja kita sudah bergetar. Begitulah takzimnya kita kepada mereka, tapi hari ini semuanya berubah, tidak begitu lagi”, imbuh Asra.
Menurut Asra, ini akibat kondisi yang demikian, secara perlahan para orang tua yang memiliki kepedulian dan kelebihan rezeki hari ini cenderung memasukkan anaknya ke pesantren atau ke lembaga pendidikan agama sejenis.
“Ada yang hilang dari nilai pendidikan kita, terutama di sekolah-sekolah negeri. Kondisi ini kian hari kian menguat. Kalau dahulu orang lebih suka menyekolahkan anaknya di SMP negeri, misalnya, maka hari ini sudah berkurang. Dulu orang memandang pesantren atau sekolah agama macam madrasah tsanawiyah itu sebagai kelas dua. Tapi kini kondisinya terbalik”, kata Asra.
Saya berharap kepada para guru yang bertugas di Kabupaten Aceh Tamiang agar mengokohkan kembali pondasi pendidikan moral di unit tugas masing-masing.
Laporan : Ryu.RF
