Aceh Tamiang, Shootlinenews.com — Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Dinas Pangan Aceh melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Camat Kota Kualasimpang, Rabu (27/3/24).
“Ini momentum yang tepat. Kita sebagai pemerintah harus menjaga stok pangan agar harga tidak mengalami lonjakan menjelang Idul Fitri,” ujar Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra.
Diterangkannya, tugas pokok pemerintah harus menyediakan komoditas yang dibutuhkan masyarakat. Pj. Bupati Asra yakin, dengan kerjasama semua stakeholders maka inflasi di Aceh Tamiang akan lebih terkendali dan masyarakat akan lebih sejahtera. “Gerakan ini diharapkan bisa membantu masyarakat Aceh Tamiang,” sebutnya.
Menyikapi pola kebutuhan bahan pangan masyarakat, pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Asra meminta dinas teknis memiliki manajemen penanaman komoditi.
“Dinas terkait harus punya manajemen penanaman komoditi yang dilakukan oleh petani, sehingga masa panen dan masa tanam akan terkontrol dan meminimalisir ruginya para petani,” terangnya.
Di samping itu, Pj. Bupati Asra juga meminta Pemerintah Aceh untuk mendirikan pabrik pakan ayam di Aceh Tamiang. Bukan tanpa alasan, permintaan ini didasarkan produksi ayam potong di Aceh Tamiang yang sangat tinggi, mencapai 300 ribu ekor per siklus panen.
Namun harga ayam potong dan telur ayam di Aceh Tamiang relatif tinggi akibat pakan ayam yang masih harus dibeli dari pemasok yang dikuasai para pemain besar saja. Menurutnya, bentuk intervensi ini mendesak dilakukan untuk memastikan kelangsungan usaha peternak ayam potong dan kecukupan konsumsi masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan Aceh yang diwakili Analis Ketahanan Pangan, Irwan, dalam laporannya akan memastikan pasokan pangan dalam menjaga stabilitas harga.
Dikatakan, GPM dilakukan di 5 Kabupaten/Kota di Aceh secara serentak, yakni di Kota Banda Aceh, Aceh Barat, Kota Lhokseumawe, Aceh Tengah dan Aceh Tamiang. Di Aceh Tamiang sendiri, Irwan menjelaskan pihaknya menyiapkan 350 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dan telur ayam.
Adapun jumlah stok yang dibawa berupa 1750 kg beras yang dikemas dalam kemasan 5 kg dengan hargaRp. 47 ribu, 700 kg gula dengan Rp. 26 ribu/2kg, 700 Liter minyak makan dengan harga Rp. 32 ribu per 2 liter dan 350 papan telur ayam dengan harga Rp. 45 ribu per papan.
“Kita akan berupaya kegiatan itu terus dilakukan agar dapat membantu meringankan masyarakat,” pungkas Irwan.
Tampak hadir unsur Forkopimda, Kepala DPKP beserta jajaran, Inspektur Kabupaten, Camat Kota Kualasimpang bersama unsur Forkopimcam, para datok penghulu se-kecamatan Kota Kualasimpang, dan ratusan warga yang antusias berbelanja pada gelaran GPM tersebut.
Laporan : M. Nasir