Padang Pariaman | Suasana penuh khidmat mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman, Jon Kenedy Azis (JKA). Acara yang digelar di salah satu kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman itu bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan momentum membangun semangat kebersamaan dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Jon Kenedy Azis menegaskan bahwa MTQ memiliki makna yang sangat dalam bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter generasi muda agar tumbuh dengan nilai keimanan yang kokoh dan akhlak mulia. “MTQ bukan hanya soal siapa yang terbaik dalam membaca Al-Qur’an, tapi bagaimana kita menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam keseharian,” ujar JKA.
Ia juga mengapresiasi semangat para peserta yang datang dari berbagai nagari. Mereka, kata Bupati, adalah aset berharga bagi daerah dalam melanjutkan tradisi keagamaan yang telah mengakar kuat di Padang Pariaman. “Saya bangga melihat antusiasme anak-anak kita. Dari mereka kita melihat masa depan yang religius dan berbudaya Qurani,” tambahnya dengan nada penuh haru.
Bupati JKA menekankan bahwa MTQ adalah sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat yang majemuk. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan ajang ini sebagai momentum memperkuat toleransi, saling menghargai, dan memperkokoh nilai-nilai persaudaraan. “Mari jadikan MTQ ini sebagai ruang mempererat silaturahmi antarwarga, bukan sekadar perlombaan,” ucapnya di hadapan peserta dan masyarakat yang hadir memenuhi arena kegiatan.
Selain dihadiri para pejabat daerah dan tokoh agama, pembukaan MTQ juga dimeriahkan oleh penampilan qasidah dan pawai ta’aruf dari masing-masing kafilah. Kemeriahan tersebut menggambarkan betapa dalamnya kecintaan masyarakat terhadap nilai-nilai keagamaan dan semangat untuk meneguhkan Padang Pariaman sebagai kabupaten yang religius.
Bupati Jon Kenedy Azis berharap, kegiatan seperti MTQ dapat terus berlanjut secara berkesinambungan hingga ke tingkat nagari dan sekolah-sekolah. Ia menilai, dengan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an sejak dini, maka akan lahir generasi yang cerdas, beretika, dan berjiwa kepemimpinan. “Insya Allah, dari MTQ ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang berpegang teguh pada Al-Qur’an,” ujarnya.
Di sisi lain, pelaksanaan MTQ ini juga menjadi bagian dari agenda pemerintah daerah dalam memperkuat sektor sosial-keagamaan. Pemerintah, kata Bupati, terus berkomitmen mendukung kegiatan bernuansa keagamaan sebagai upaya menanamkan nilai moral dan spiritual di tengah arus modernisasi. “Kemajuan teknologi jangan membuat kita jauh dari nilai-nilai agama. MTQ ini adalah pengingat bagi kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, masyarakat tampak antusias menyambut penyelenggaraan MTQ. Sejumlah warga bahkan ikut bergotong-royong menyiapkan tempat acara dan konsumsi bagi peserta. “Kami merasa bangga kampung kami ditunjuk sebagai tuan rumah. Ini kebanggaan sekaligus tanggung jawab,” ujar salah seorang warga dengan penuh semangat.
Kemeriahan MTQ tingkat kecamatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi nagari-nagari lain di Padang Pariaman untuk terus menghidupkan kegiatan keagamaan. Dengan dukungan masyarakat dan perhatian pemerintah daerah, semangat mencintai Al-Qur’an diyakini akan semakin tumbuh subur di ranah Minang.
Bupati JKA menutup sambutannya dengan doa agar pelaksanaan MTQ berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak. “Semoga Allah memberkahi setiap langkah kita dalam menjunjung tinggi kalimat-Nya. Mari kita jadikan MTQ ini sebagai cahaya penerang kehidupan,” pungkasnya.
Catatan Redaksi:
MTQ bukan hanya kompetisi keagamaan, tetapi wadah membentuk karakter masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Dukungan pemerintah daerah dalam kegiatan seperti ini menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual masyarakat.













