Pasbar, shootlinenews.com–
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pasaman Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah nagari. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan inflasi dan menjaga ketersediaan atau pasokan bahan pangan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, menyampaikan bahwa Dinas Ketahanan Pangan telah bekerjasama dengan Perum Bulog Sub Drive Bukittinggi untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di Kabupaten Pasaman Barat.
“Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara Pemerintah Daerah Pasaman Barat dengan Perum Bulog Sub Divre Bukittinggi. Kami berharap gerakan pangan murah ini dapat menekan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan terutama beras bagi masyarakat,” ungkap Ekadiana Oktavia.
Ia menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah berlangsung selama 4 hari, mulai pada tanggal 17 Februari 2024 di Nagari Tandikek Kecamatan Kinali, 21 Februari di Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman, 23 Februari di Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman, dan tanggal 24 Februari di Nagari Lingkuang Aua Bandarajo Kecamatan Pasaman.
“Pada Gerakan Pangan Murah tersebut kita menyediakan beras SPHP sebanyak 3 ton atau 600 karung kemasan 5 kg per nagari dengan harga 57.500 rupiah perkarung atau 11.500 rupiah perkilogramnya,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia berharap dengan tersedianya beras SPHP ini dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dalam memenuhi kebutuhan pangan terutama beras.
“Selain itu, hal ini juga merupakan langkah konkret dalam menanggulangi inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (IT)