Buaya Sepanjang 5 Meter Berhasil Ditangkap Pawang dan Warga Katiagan

  • Bagikan

Kinali, Shootlinenews.com

Seekor buaya sepanjang lima meter ditangkap oleh masyarakat Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Wali Nagari Katiagan Endang Putra yang baru dilantik hari ini Selasa (17/2) di Mandiangin menyampaikan buaya itu diamankan pada Senin (6/1) pagi oleh warga.

Buaya itu kondisinya dalam keadaan hidup namun sudah diikat oleh warga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Pasca penangkapan buaya oleh warga yang di pandu pawang, warga yang antusias berdatangan dan mengabadikan dengan swaphoto dekat binatang purba Crocodile itu.

Tidak ketinggalan Wakil Bupati Risnawanto dan Aciak Ali Nasir anggota DPRD Pasaman Barat beserta tamu yang hadir pelantikan Wali Nagari juga mengambil momen melihat secara dekat buaya yang terbilang besar itu.

“Dalam minggu ini sudah dua ekor buaya yang ditangkap dan sudah di evakuasi oleh BKSDA Propinsi Ke Lokasi penampungan hewan lindung pada pukul 4:00 Wib sore tadi” kata Endang Putra.

Ia berharap kepada pemerintah dalam hal ini BKSDA Propinsi Sumatera Barat agar dapat mencarikan solusi yang terbaik supaya ada kenyamanan buat masyarakatnya yang beraktifitas di sekitar bantaran sungai atau muara daerah pantai tersebut.

“Ini menyangkut keselamatan, kalau warga tidak berusaha atau beraktifitas ke sungai, tentunya menyulitkan warga kita” imbuhnya

Ia mengatakan penangkapan buaya itu berawal dengan kecemasan masyarakat akibat seringnya buaya tersebut muncul ke dekat pemukiman warga.

“Warga setempat takut kalau nantinya buaya ini memangsa warga atau binatang ternak lainnya hingga akhirnya diputuskan untuk ditangkap dan diserahkan kepada pihak BKSDA,” lanjutnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di dekat habitatnya buaya agar tidak terjadi konflik antara manusia dan sang predator ini.

“Kami berharap kepada masyarakat agar selalu waspada dan selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas di sungai. Jangan beraktifitas di lokasi yang di anggap sangat rawan dengan berkeliaran buaya” himbaunya.

“Kami juga berharap agar kita bersama berdo,a kepada Allah SWT. Agar kita selalu dilindungi dan di jauhkan dari mushibah.” Imbuhnya

Sementara itu Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono membenarkan ada penanganan konflik buaya dengan masyarakat di Kecamatan Kinali.

“Kondisi satwa sepanjang lima meter dengan lebar perut 70 centimeter sudah diamankan warga dan untuk evakuasi warga bersedia membantu menyiapkan truk,” katanya.

Menurutnya pihaknya belum bisa memastikan keadaan kesehatan dari buaya yang diamankan langsung oleh warga tersebut.

“Untuk keadaan kesehatannya belum dicek secara keseluruhan dan saat ini buayanya sudah di bawa dulu untuk dilakukan pengecekan,” katanya.

Ia mengatakan, buaya tersebut belum akan dilepas liarkan di daerah Pasaman Barat, karena mendapat penolakan dari warga sekitar.

“Untuk lokasi pelepas liaran yang biasanya kita pilih sudah dijaga oleh warga. Hasil rapat bersama warga tidak menginginkan buaya tersebut dilepaskan di daerah Pasaman Barat karena telah memakan korban,” katanya.

Penulis: DODI IFANDAEditor: Dolop 007
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *