ZULKENEDI SAID Tinjau Warga Terdampak Banjir Lubuk Sikaping

  • Bagikan

Lubuk Sikaping, Shootlinnews. Com

Dampak banjir bandang di Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menyisakan genangan air dan lumpur dirumah penduduk yang dibawa luapan air Sungai Batang Paninggalan pada Sabtu malam hingga Senin (16/10) kemarin.

Akibat banjir bandang itu menyebabkan air dan lumpur menggenangi rumah warga sekitar setinggi 50-60 centimeter dan membasahi sejumlah perabotan rumah tangga.

Tampak sejumlah titik jalan berlobang dan polongan rusak akibat terban terkikis banjir bandang tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumbar Zulkenedi Said dari Fraksi Golkar dengan rombongan yang didampingi langsung dari Dinas BMCKTR, Dinas SDA dan BK dan BPBD Provinsi Sumatera Barat bertindak cepat membantu penanganan Sungai berakibat banjir bandang di Pasar Lubuk Sikaping ibukota Kabupaten Pasaman itu.

“Dari hasil kunjungan lapangan kami ke lokasi banjir bandang tersebut, dari informasi Walinagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping dan Kepala BPBD Kabupaten Pasaman, banjir bandang ini terjadi disebabkan tingginya curah hujan di hulu yang berbatasan dengan Provinsi Riau,” ungkap Zulkenedi Said S.Sos. SH, MSi MM. MH Ketua Komisi IV DPRD SUMBAR Bidang Pembangunan.

Ia menjelaskan, sempitnya aliran air di jembatan pasar dekat jalan raya di pasar Lubuk Sikaping tersebut dan adanya tersangkut batang kayu yang hanyut dibawa arus air dari hulu bekas penebangan.

“Kami meminta kepada Dinas SDA dan BK Sumbar agar dapat menyurati Balai Wilayah Sungai III di Pekanbaru agar dapat Normalisasi sungai ini segera ditangani dan dilakukan penanganan yang dimugkinkan,” pungkas Zulkenedi Said yang saat ini maju kembali Pilcaleg DPRD Propinsi Sumbar 4 Partai Golkar nomor urut satu.

Pada kesempatan ini juga BPBD Provinsi Sumbar menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang dibutuhkannya.

“Kita bergerak dan bertindak cepat untuk kepentingan masyarakat yang kena musibah bencana alam seperti ini,” imbuhnya lagi.

“Mudah-mudahan banjir susulan tidak terjadi lagi. Sudah tiga kali sejak Sabtu sampai Senin kemarin air meluap,” ujarnya.

Ia mengimbau warga tetap waspada terhadap banjir susulan karena cuaca saat ini masih ekstrem dan huja bisa datang secara tiba-tiba.

Banjir bandang di pusat ibu kota Kabupaten Pasaman karena dipicu hujan deras mengakibatkan air sungai meluap

Tampak warga korban banjir membersihkan sisa banjir yang juga dibantu sejumlah relawan dan dari jajaran Pemkab Pasaman.

Selain genangan lumpur juga terlihat potongan-potongan kayu bekas penebangan berserakan di tepi sungai dan tepi jalan.

Dari data sementara BPBD Pasaman ada sekitar 103 kepala keluarga atau 237 jiwa terdampak banjir bandang yang terjadi tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (14/10) sampai Senin (16/10).

Banjir bandang itu terjadi di tiga Kejorongan yakni Jorong Tampang sebanyak 31 kepala keluarga atau 71 jiwa, Jorong Kampung Lua sebanyak 47 kepala keluarga atau 89 jiwa dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 25 kepala keluarga atau 77 jiwa.

Pemkab Pasbar telah berupaya melakukan langkah-langkah membantu korban banjir bandang.

Diantaranya, mengevakuasi warga ketempat yang aman, mendirikan posko pengungsi dan pembersihan material banjir.

Saat ini warga sebagian masih ada yang mengungsi ketempat yang aman dan ada sebagian bertahan di rumah masing-masing.

(DOLOP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *